Wawasan Utama
- Kelangkaan Bitcoin dan faktor-faktor lain membuatnya menjadi penyimpan nilai yang lebih unggul dibandingkan dengan Litecoin.
- Litecoin menawarkan transaksi yang lebih cepat, tetapi Lightning Network Bitcoin menutup celah tersebut.
- Data mengenai keamanan, likuiditas, dan kinerja menunjukkan bahwa Bitcoin tetap dominan dalam jangka panjang.
Bitcoin dan Litecoin sering dibandingkan sebagai “emas digital” versus “perak digital”.
Sementara Bitcoin diluncurkan pada tahun 2009 sebagai bentuk uang terdesentralisasi pertama, Litecoin hadir dua tahun kemudian sebagai versi yang lebih ringan dari yang asli (oleh karena itu dinamakan “Litecoin”).
Alat ini diciptakan oleh Charlie Lee dan dimaksudkan untuk lebih cepat dan lebih mudah ditambang.
Keduanya memiliki fondasi yang sama, yaitu Proof-of-Work. Namun, seiring berjalannya waktu, data menunjukkan bahwa Bitcoin memiliki posisi yang lebih kuat. Mengapa sebenarnya Bitcoin lebih (atau kurang) layak untuk Anda perhatikan daripada Litecoin?
Perbedaan Teknis Bitcoin vs Litecoin
Litecoin adalah sebuah fork dari kode sumber Bitcoin. Kode ini disesuaikan dengan perubahan kecepatan dan suplai, dan perbedaan ini membentuk bagaimana setiap mata uang berfungsi saat ini.
Waktu Blok Lebih Cepat
Litecoin memproses blok setiap 2,5 menit dibandingkan dengan 10 menit untuk Bitcoin. Ini berarti Litecoin memiliki konfirmasi yang jauh lebih cepat dan hasil yang lebih tinggi. Litecoin dapat menangani sekitar 56 transaksi per detik, sementara Bitcoin cenderung menangani sekitar 3 – 7 transaksi, tergantung pada kepadatan jaringan.
Namun, Lightning Network Bitcoin sekarang memungkinkan pembayaran yang relatif instan yang telah menutup kesenjangan dengan Litecoin, bahkan dalam hal harga yang murah.
Pasokan dan Kelangkaan
Bitcoin memiliki pasokan tetap sebesar 21 juta koin, dibandingkan dengan batas maksimum Litecoin sebesar 84 juta. Peningkatan empat kali lipat ini membuat Litecoin tidak terlalu langka. Diharapkan, hal ini memengaruhi persepsi nilainya karena pasokan Bitcoin yang terbatas adalah bagian utama mengapa Bitcoin dianggap sebagai emas digital.
Algoritma Penambangan
Bitcoin bergantung pada kriptografi berbasis SHA-256. Artinya, ia membutuhkan perangkat keras ASIC yang mahal untuk menjalankannya. Sebagai perbandingan, Litecoin menggunakan Scrypt.
Scrypt, untuk konteksnya, diciptakan untuk komputer biasa.
Data Menunjukkan Mengapa Bitcoin Memimpin
Litecoin mungkin terlihat lebih tajam dan efisien di atas kertas. Namun, data tentang keamanan, kinerja, dan adopsi menceritakan kisah yang berbeda.
Keamanan Jaringan dan Tingkat Hash
Keamanan dalam blockchain Proof-of-Work bergantung pada hash rate. Jaringan Bitcoin berjalan dengan ratusan exahash per detik, dibandingkan dengan petahash Litecoin. Perbedaan yang sangat besar ini membuat Bitcoin jauh lebih tahan terhadap 51% serangan.
Dominasi dan Likuiditas Pasar
Kapitalisasi pasar Bitcoin lebih dari $1,2 triliun. Harga Litecoin hanya berada di satu digit miliaran. Bitcoin juga memiliki volume perdagangan lebih dari 100 kali lipat lebih tinggi.
Likuiditas yang tak tertandingi ini memungkinkan investor untuk memindahkan dana dalam jumlah besar tanpa mempengaruhi harga. Dengan kata lain, peran Bitcoin sebagai penyimpan nilai menjadi lebih kuat karena hal ini.
Penurunan Rasio LTC/BTC
Rasio LTC/BTC adalah salah satu cara terbaik untuk memeriksa kinerja jangka panjang Litecoin terhadap Bitcoin. Rasio ini memiliki tren menurun selama beberapa tahun terakhir, yang berarti Bitcoin telah menang selama bertahun-tahun.
Litecoin cenderung melonjak selama spekulasi altcoin. Namun, tren umum menunjukkan preferensi investor yang kuat untuk Bitcoin.
Adopsi dan Efek Jaringan Memperkuat Bitcoin
Efek jaringan adalah area penting lainnya yang perlu diperhatikan.
Keuntungan Penggerak Pertama
Bitcoin adalah mata uang kripto pertama dan terus menjadi yang paling populer. Kebijakan moneternya yang transparan dan suplai yang terbatas menarik perhatian individu, institusi, pemerintah, dan bahkan penjahat.
Adopsi Kelembagaan
Bitcoin sekarang menjadi bagian utama dari perbendaharaan perusahaan dan produk institusional seperti ETF. Perusahaan keuangan dan investor besar bahkan memperlakukannya sebagai aset makro dan lindung nilai terhadap inflasi. Litecoin, di sisi lain, hanya digunakan secara terbatas di antara para pedagang dan tidak memiliki dukungan institusional berskala besar seperti yang dimiliki Bitcoin.
Dampak Efek Jaringan
Semakin banyak adopsi yang dimiliki blockchain, semakin kuat jaringannya. Bitcoin telah berkembang selama bertahun-tahun dan sekarang memiliki likuiditas yang tak terkalahkan yang bahkan sulit ditandingi oleh Ethereum. Faktor-faktor ini memberikan ketahanan yang tidak dapat ditandingi oleh Litecoin.
Dilihat dari sejarahnya, efek ini cenderung bertambah seiring berjalannya waktu (yang berarti hampir dapat dipastikan bahwa Bitcoin akan tetap berada di atas).
Emas Digital Mempertahankan Mahkotanya
Transaksi Litecoin yang lebih cepat pernah terlihat sebagai keunggulan utama. Namun, dengan Lightning Network Bitcoin, keunggulan tersebut telah memudar. Kontes yang sebenarnya bukan tentang kecepatan tetapi tentang penyimpanan nilai.
Bitcoin menang dalam setiap aspek penting, termasuk kelangkaan, keamanan, likuiditas, dan adopsi. Rasio LTC/BTC yang menurun bahkan menunjukkan kenyataan ini, bahwa investor terus bergerak ke arah Bitcoin.
Litecoin mungkin tetap berguna untuk pembayaran yang lebih kecil, tetapi Bitcoin telah mengamankan perannya sebagai emas digital.
